Laman

Senin, 26 Desember 2016

Mengunjungi Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis

Untuk mengisi libur semester ganjil 2016 saya merencanakan berwisata di daerah pegunungan. Menikmati udara segar, hembusan angin, hijaunya pepohonan dengan suasana yang tenang tentu sangat menyenangkan. Meskipun sering wisata menikmati indahnya pantai tetapi bagiku gunung selalu menarik minatku. Gunung seolah punya pesona tersendiri. Sementara pantai mewakili nuansa riang dan dinamis maka gunug mewakili ketenagan dan keanggunan.


Kamis, 24 November 2016

Hari Guru untuk Semua yang Guru

Riwayat Singkat Hari Guru

Pada tahun 1912 lahir organisasi Guru bernama Persatuan Guru Hindia Belanda. Seiring makin kuatnya dorongan untuk merdeka pada diri Bangsa Indonesia maka pada tahun 1932 organisasi ini berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia (24-25 November 1945) PGI melaksanakan kongres di Surakarta. Kongres ini mengikrarkan dukungan atas NKRI sekaligus mengubah nama PGI menjadi PGRI.
Peserta peringatan Hari Guru di Jatirogo Tuban

Tanggal 25 November 1945 terdapat dua hal penting terkait profesi Guru. Pertama, pada saat itu lahir organisasi para Guru bernama PGRI. Kedua, Guru sebagai sebuah identitas profesi atau pilihan jalan hidup, telah memberi sumbangan yang besar bagi lahir dan tegaknya NKRI. Selanjutnya lewat Kepres No. 78 tahun 1994 tanggal lahirnya PGRI ini ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional.

Jumat, 14 Oktober 2016

Mengintip Dunia Batin Wong Jawa

Untuk mencermati dunia batin orang Jawa kita bisa lakukan dengan cara mengupas produk budaya masyarakat Jawa itu sendiri. Dengan kata lain produk budaya orang Jawa dapat dipakai sebagai benang merah untuk mengurai wujud dunia batin masyarakat Jawa. Produk  budaya yang sering dianggap cukup mewakili wujud dunia batin orang Jawa adalah tokoh pewayangan yang bernama Semar.

Sumastuti Sumukti dalam bukunya Semar dunia batin orang Jawa menganggap semua yang kasat mata pada paraga Semar adalah simbol batin orang Jawa. Artinya puncak kesadaran nilai dan kearifan yang secara kolektif dipegang oleh orang Jawa disimbolkan dalam gambaran tokoh Semar.

Sabtu, 17 September 2016

Fakta Sejarah dari Pantai Caruban Lasem

Pantai wisata Caruban adalah salah satu obyek wisata di Kecamatan Lasem Rembang. Tepatnya pantai ini terletak di desa Gedong Mulya sebelah Barat kota Lasem. Boleh dikatakan pantai Caruban masih berada di wilayah dalam Kota Lasem. Sepanjang pantai Caruban tumbuh cemara udang yang memberi suasana teduh sehingga menjadikan pantai ini layak menjadi salah satu pilihan tempat liburan di Lasem.



                                             Rerimbun cemara  udang di sepanjang pantai

Pantai Caruban sebenarnya sudah digunakan tempat wisata oleh petinggi Kadipaten Lasem pada abad 15. Adalah Putri Malokhah penguasa Lasem saat itu yang membangun rumah singgah dan taman di pantai ini dimana dulu dikenal dengan nama pesisir Kaeringan. Pada saat itu taman yang dibangun Putri Malokhah sebagai tepat wisata dikenal dengan taman SITARESMI. Sekarang orang menyebut pantai Taman Sitaresmi dengan nama Caruban.

Jumat, 19 Agustus 2016

Pahlawan Indonesia Yang Diabadikan Di Luar Negeri



1.       R.A. KARTINI
       Nama Kartini diabadikan sebagai nama jalan di Belanda. Jalan dengan nama Kartini ini terdapat di kota  Amsterdam, Haarlem dan Utrech.

 2.       Ir. SOEKARNO
      Di St. Petersburgh Rusia nama Soekarno digunakan untuk menamai masjid. Soekarno berjasa dalam meminta petinggi Rusia untuk memfungsikan kembali masjid di kota tersebut karena sebelumnya masjid dengan arsitektur yang indah itu digunakan sebagai gudang setelah revolusi revolusi Bolshevic.


Minggu, 14 Agustus 2016

Pe-ra-ya (tap)-an di HUT RI Ke-71

Memang sudah menjadi tradisi. Di setiap bulan Agustus kita merayakan saat yang bersejarah dimana bangsa ini memproklamirkan diri sebagai bangsa yang merdeka. Berbagai kegiatan yang membangkitkan suasana suka cita, kehangatan dan kebersamaan digelar. Berbagai acara yang membangkitkan jiwa heroik diselenggarakan.

Tapi masih pantaskah semua itu kita lakukan di saat sekarang ini, sementara masih ada saudara kita yang merasakan ketakutan dibawah pedang Abu Sayyaf? Masih pantaskah semua itu kita lakukan, sementara masih ada saudara kita dibawah ancaman kematian oleh kelompok Abu Sayyaf? Masih pantaskah ....?

Selasa, 26 Juli 2016

Anak Dan Harapan Semua Kita

Islam memandang anak sebagai amanah dari Allah. Islam juga memperingatkan bahwa anak bisa menjadi cobaan dan musuh bagi orang tua. Adalah tugas dan tanggung jawab orang tua untuk mendidik anak sehingga menjadi anak yang sholeh dan bukan sebaliknya.

Dalam agama Kristen anak dianggap sebagai tanda berkat dari Allah. Anak dalam Perjanjian Lama dikatakan lahir dalam keadaan kudus. Disebutkan juga dalam Al Kitab bahwa Allah telah menyediakan puji-pujian di dalam hati anak-anak.

Jumat, 15 Juli 2016

Selamat Tinggal Tradisi Penistaan Siswa Baru!

Tradisi perpeloncoan sudah lama berlangsung di dunia Pendidikan kita. Perpeloncoan terjadi dalam kegiatan resmi dengan nama MOS (Masa Orientasi Siswa) bagi siswa baru. Ironi memang kegiatan yang sebenarnya adalah ajang pengenalan siswa baru pada lingkungan dan warga sekolah ternyata dengan sadar disisipi praktik-praktik yang jauh dari nilai edukatif.

Praktik perpeloncoan sering dilakukan oleh siswa senior yang dilibatkan dalam kegiatan MOS. Para siswa senior beralasan praktik-praktik seperti itu dilakukan untuk menciptakan suasana akrab antara senior dengan yunior. Meski sering mendapat kritik dan koreksi terhadap praktik perpeloncoan ini namun pihak sekolah seperti tidak pernah menggubris.

Minggu, 03 Juli 2016

Merawat Ruh Berkesenian Di Daerah

 (Jatirogo Nggambar Bareng 2016)

Seni itu ibarat udara. Ia bisa merasuk di berbagai kegiatan manusia dari yang bernuansa lembut sampai yang bernuansa keras. Ada seni membaca kitab suci, seni membatik, Seni memahat, seni diplomasi, seni beladiri, seni perang bahkan seni menghormati jenasah (upacara ngaben). Seni adalah senjata politik yang ampuh. Dalam pergolakan di tahun enampulahan menunjukkan bagaimana seni berfungsi sebagai alat propaganda, provokasi dan agitasi bagi golongan-golongan politik yang bertikai.


Seni juga selalu menempel pada kehidupan orang-orang hebat. Albert Einstein ilmuwan kesohor adalah orang yang dekat dengan dunia musik. Ir. Soekarno bapak bangsa dan politisi ulung adalah pecinta seni dan seorang pelukis. Muh. Hatta tokoh Pergerakan Nasional dan proklamator adalah seorang yang paham seni.

Jumat, 17 Juni 2016

MASJID LASEM MONUMEN KEBHINEKAAN JAWA

Kadipaten Lasem dipimpin Pr. Tejakusuma I mulai tahun 1507 Saka atau 1585 Masehi.  Pangeran Tejakusuma I diangkat sebagai adipati Lasem oleh Sultan Pajang yang sekaligus adalah ayah mertuanya sendiri. Jika ditelisik silsilahnya, para leluhur Pr. Tejakusuma I adalah penguasa atau setidaknya orang penting Kadipaten Lasem. Leluhur Pr. Tejakusuma I yang pertama memimpin Lasem adalah Dewi Indu saudara sepupu dari Prabu Hayamwuruk di Majapahit.

Pada tahun 1588 Masehi Pr. Tejakusuma I membangun pendapa Kadipaten Lasem yang baru di daerah Soditan. Pada saat yang sama Pr. Tejakusuma I membangun masjid Lasem. Kisah pembangunan pendapa Kadipaten baru dan Masjid tersebut tertuang dalam Carita Lasem : “ Panjenengane yasa dalem Kadipaten Lasem kang anyar aneng bumi Sadita, ing salore dalan gedhe madhep mangidul, wetan prapatan, ngadhepake alun-alun; dhek nalika tahun Syaka 1510 sasi Caitra, dina Buda Manis. Lan bebarengan trep dina kuwi, aneng sakulone alun-alun digawekke mesjid...”

Minggu, 29 Mei 2016

Menakar Tradisi Intelektual Siswa Kita

Dalam Agama Islam wahyu yang turun pertama berbunyi “bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu”. Wahyu ini memberi nuansa pentingnya aspek intelektual dalam kehidupan berkeyakinan. Dalam Agama Kristen disebutkan “Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia”. Dengan demikian Yesus memperoleh kebijaksanaan lewat proses belajar (kerja intelektual) meski Ia diyakini sebagai  Anak (pengejawantahan Sabda dan kuasa) Tuhan.

Dalam budaya Jawa ada tembang pucung yang mengatakan bahwa : “ngelmu iku tinemune kanthi laku” Jadi dalam tradisi intelektual Jawa ilmu pengetahuan akan dapat dipahami dan menjadi bermakna jika ada proses empiris. Ilmu bukan diperoleh dengan membaca kemudian dihafal, mendengar kemudian dihafal, tetapi ada proses mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan menyimpulkan bahkan menguji kembali simpulan.

Lalu apa hubungan semua ini dengan judul diatas? Tradisi intelektual adalah roh dari peradaban manusia. Tradisi intelektual menjadi dasar dalam dunia religius maupun dalam dunia ilmu pengetahuan. Dalam dunia pendidikan tradisi intelektual diwujudkan dalam pembelajaran yang berbasis saintifik yang meliputi : mengamati, mertannya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

Ada beberapa pertanyaan menarik terkait intelektualitas siswa-siswi kita. Sudahkah dunia pendidikan berhasil menanamkan tradisi intelektual pada diri para siswa? Sejauhmana tradisi intelektual sudah tumbuh dan diimplementasikan oleh anak didik kita?

Untuk menjawab pertanyaan di atas cukup kita mengamati kebiasaan siswa-siswi kita. Apakah mereka sudah menjadi pembaca yang baik? Apakah mereka sudah menjadi penulis yang handal? Apakah mereka sudah menjadi pendiskusi yang kritis. Apakah mereka sudah menjadi kreator yang kreatif? Apakah mereka sudah beretika (beradab)?


Jika tradisi intelektual sudah tumbuh baik pada diri remaja kita maka tak akan muncul kejadian yang memalukan seperti ini! Berprilaku bodoh, tidak tahu etika, konyol dan kekanak-kanakan.

                                                                           bodoh

                                                                     tak tahu etika

                                                                     kekanak-kanakan

Sabtu, 21 Mei 2016

Saminisme Dan Budhisme Kagok Ngaringan Grobogan

Gerakan Islamisasi di tanah Jawa oleh para Wali ternyata tidak menjadikan semua penganut keyakinan lama beralih ke agama Islam. Sampai sekarang ini kita masih bisa menjumpai komunitas suku asli Jawa yang memeluk agama Budha. Bahkan dibeberapa desa masih ada pemeluk agama Budha dengan jumlah yang mayoritas. Daerah dengan jumlah pribumi penganut Budha yang cukup banyak diantaranya Kragan, Lasem, Blora, Juwana, Pati, Jepara dan Grobogan.

Vihara Kagok tampak depan

Jumat, 06 Mei 2016

Pengaruh Champa Pada Budaya Jawa

Sebagian besar orang Jawa menghubungkan Champa dengan Islamisasi di tanah Jawa, padahal sebenarnya pengaruh Champa tidak hanya sebagai bagian dari penyebaran Agama Islam di Jawa saja. Champa memberi pengaruh cukup kuat dan luas dalam sejarah dan budaya Jawa. Sejarah mencatat orang Champa perantauan banyak yang ikut dalam pemberontakan melawan Penjajah Belanda pada tahun 1700-an.

Ketika Laksamana Cheng Ho melakukan ekspidisi di Jawa, kabar tentang kesuburan tanah Jawa menarik orang-orang Champa untuk tinggal di Jawa. Ada dua kelompok orang Champa yang hijrah ke Jawa. Kelompok yang hijrah pada masa awal umumnya adalah orang Champa dengan budaya agraris dan memeluk agama Budha (memuja Avalokitesvara). Kelompok yang hijrah ke Jawa pada masa-masa berikutnya adalah orang Champa pedagang yang beragama Islam.

Jumat, 29 April 2016

Pembelajaran Faktorisasi Aljabar Kelas 8 SMP Dengan Kartu

A.      TUJUAN
1.       Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
2.       Menciptakan pembelajaran dengan melibatkan aspek kognitif, psikomotorik dan emosi
B.      PELAKU PERMAINAN
1.       Guru
2.       Operator (2 siswa)
3.       Dua pasang pemain

Minggu, 17 April 2016

Membaca Ulang Serpihan Sejarah Kartini

Kartini lahir dari keluarga priyayi atau bangsawan Jawa. Ayah Kartini bernama R. Ario Sosroningrat bupati Jepara. Garis silsilah ayah Kartini terhubung dengan Hamengkubuwana VI dan masih trah bangsawan Majapahit. Ibunda Kartini bernama M.A Ngasirah putri dari Nyai Siti Aminah dan Kyai Madirono seorang guru agama di Telukawur Jepara.

Kartini Hidup pada masa kolonialisme Belanda dan feodalisme dengan sistem patriarki yang kuat. Namun Kartini beruntung hidup dalam keluarga yang berpikiran progresif. Kartini bisa mengenyam sistim pendidikan Barat sampai usia 12 tahun, sesuatu yang langka bagi pribumi apalagi sebagai seorang perempuan.

Rabu, 30 Maret 2016

Kreatifitas Adalah Kecerdasan Bersenang-senang

Ada tiga pemikiran Albert Einstein yang patut disimak yaitu : (1) Kreatifitas adalah kecerdasan untuk bersenang-senang. (2) Semua orang adalah special dengan bakat mereka masing-masing. (3) Imajinasi lebih penting daripada Pengetahuan.

Pada ujian praktik tahun ini SMPN 1 Jatirogo mencoba mengeksplorasi sisi kreatifitas siswa. Tentu kegiatan ini diarahkan untuk mencapai sasaran seperti pemikiran Einstein di atas yaitu bersenang-senang dan merangsang kecerdasan lewat eksplorasi kreasi.

Jumat, 25 Maret 2016

Ketika Kethoprak Menjadi Bagian Pembelajaran

Pada ujian praktik pelajaran Bahasa Jawa kali ini, SMPN 1 Jatirogo menetapkan kethoprak sebagai materi uji. Kesenian teater tradisional Jawa ini dipilih sebagai materi ujian praktik kelas sembilan karena berbagai alasan. (1) untuk mengukur ketrampilan siswa dalam berbahasa Jawa (2) untuk mengembangkan kemampuan kerjasama karena materi kethoprak ini dilakukan secara kelompok (3) mendorong generasi muda untuk mengenal dan cinta pada kesenian kethoprak yang sudah mulai tergerus oleh jaman.

Ditengah tuduhan bahwa generasi muda sudah tidak mengenal budaya tradisional, siswa-siswi SMPN 1 Jatirogo justru menunjukkan fakta yang sebaliknya. Kethoprak sebagai materi  ujian praktik oleh mereka dikerjakan dengan sugguh-sungguh. Mereka mempersiapkan naskah cerita, mematangkan latihan, menyusun irama musik merancang tata rias sampai merancang tata panggung dan perlengkapannya.

Rabu, 09 Maret 2016

Desakralisasi Gerhana Matahari Antara Ilmiah Dan Keyakinan

Setiap gejala alam yang tidak lazim/langka akan direaksi oleh hewan dan manusia yang terdampak. Bentuk reaksi yang muncul bisa sekedar reaksi balik terhadap rangsang/aksi sampai reaksi sebagai bentuk  usaha bertahan hidup. Tak terkecuali reaksi hewan dan manusia terhadap fenomena astronomi seperti gerhana matahari.

Saat gerhana matahari setiap hewan memberi reaksi yang beda sesuai dengan tingkat kecerdasan. Hewan tingkat rendah menganggap kurangnya cahaya akibat gerhana matahari sebagai tanda masuknya waktu malam. Jangkrik mengerik dan burung malam siap berburu. Sementara kuda tampak gelisah saat gerhana matahari tiba. Kuda menangkap suasana gerhana matahari sebagai saat masuk malam hari tetapi jam biologis kuda mengkonfirmasi bahwa waktu malam belum tiba. Reaksi kuda saat  menerima sinyal tubuh yang saling bertentangan tersebut adalah berupa sikap gelisah atau takut.

Sabtu, 13 Februari 2016

EXCEL UNTUK REVIEW RIWAYAT NILAI SISWA

Pada minggu-minggu akhir semester biasanya guru mengajak siswa untuk melihat kembali riwayat nilai ulangan harian atau tugas yang mereka dapat dalam satu semester. Guru memaparkan rekap nilai siswa seperti ini saat memanfaatkan waktu cadangan belajar. Manfaat dari kegiatan ini adalah :
1.     Membantu siswa mengevaluasi diri
2.      Meningkatkan suasana akrab karena siswa merasa diperhatikan
3.      Memberi motivasi siswa
4.    Melakukan kegiatan reflektif

Selasa, 09 Februari 2016

Keruntuhan Majapahit Versi Babad Lasem

Majapahit begitu masyhur. Kerajaan yang menjadikan “Bhineka Tunggal Ika” sebagai seloka ini memiliki sejarah dan peradaban yang berpengaruh kuat, sehingga orang sekelas Bung Karno, Bung Hata dan Moh. Yamin menaruh rasa bangga pada kerajaan besar tersebut. Keagungan Majapahit telah menjadi inspirasi dan pendorong rasa percaya diri pada bangsa ini saat melawan penjajah.

Keruntuhan Majapahit menjadi polemik yang panjang. Dalam tradisi Jawa, Majapahit yang bercorak Hindu Budha runtuh akibat pemberontakan kadipaten Demak yang menerapkan pemerintahan Islam. Majapahit dipimpin oleh Pr. Brawijaya V sedang Demak dipimpin R. Patah putra dari Brawijaya V sendiri. Majapahit runtuh tahun 1400 saka (1478 M) dengan sengkalan Sirna Ilang Kertaning Bumi. Riwayat ini didukung oleh catatan sejarah ”tak resmi” semacam Babad Tanah Jawi, kronik dari klenteng Sam Po Kong dan Serat Darmo Gandul.

Sabtu, 30 Januari 2016

KONTES PENGGALANG TERAMPIL TUBAN 2016

SMK Negeri 1 Tuban pada hari Kamis tanggal 28 sampai dengan Sabtu tanggal 30 Januari 2016 menyelenggarakan acara kepramukaan tingkat Kabupaten. Acara dikemas dalam label “kontes penggalang terampil”. Kontes yang  diurus ambalan Turonggo Seto SMKN 1 Tuban ini diikuti oleh 48 regu putra dan putri dari SMP/MTs  negeri dan swasta. Pesrta kontes cukup beragam mulai dari pangkalan dalam kota Tuban sampai pangkalan dari wilayah pinggiran Tuban.

Peserta kontes penggalang terampil tampak sangat antusias. Hal ini dapat diartikan sebagai tanda yang positip dari gerakan pramuka di Kabupaten Tuban. Pramuka sebagai wahana pembinaan karakter tenyata masih memiliki daya tarik diantara kegiatan lain yang selama ini dianggap berkelas seperti olimpiade sain, festival seni dan KIR. Semoga gairah ini tidak lekas padam atau sekedar “tombo kangen” belaka, mengingat arti penting pramuka untuk generasi muda.

Rabu, 20 Januari 2016

KONFERENSI CABANG PGRI JATIROGO TUBAN 2016

Pada Rabu, 20 Januari tahun ini di aula SMA Negeri 1 Jatirogo diselenggarakan konferensi cabang PGRI Jatirogo.Selain acara laporan pertanggungjawaban pengurus lama pada acara konferensi tersebut diadakan pemilihan pengurus baru yang akan mengemban tugas pereode 2016-2020 . Acara dimulai pukul 08.00 WIB. dan berakhir lebih pukul 12.45 WIB.

Dalam acara ini di undang peserta dari 12 ranting sekecamatan Jatirogo. Setiap ranting rata-rata diwakili 4 peserta dengan rincian 1 pserta mewakili 20 suara anggota PGRI. Jadi jumlah seluruh peserta yang diundang adalah 48 orang. Selain peserta wakil tiap ranting, acara ini dihadiri juga oleh pengurus lama PGRI Jatirogo, Kepala UPTD dan Pengurus PGRI Kab. Tuban.


Senin, 18 Januari 2016

Komik Pembelajaran Topik Bangun Ruang Sisi Datar

Matematika topik Bangun Ruang Sisi Datar membahas bangun kubus, balok, limas dan prisma tegak. Isi pembahasan topik pada kelas delapan SMP ini terkait dengan banyak rumus. Rumus-rumus yang dibicarakan diantaranya adalah panjang kerangka bangun, luas permukaan bangun dan volume bangun.

Sesuai dengan prinsip konstruktifisme penyampaian materi ini harus menunjukkan proses inquiri dimana penekanan terletak pada penggunaan alat peraga kongkrit, sementara proses menurunkan rumus bisa dilakukan lewat pemodelan maupun penggunaan lembar kerja. Dengan demikian pembelajaran lebih bermakna (meaningful learning : teori Ausubel) pada diri siswa.

Selasa, 12 Januari 2016

Program Sedekah Sampah SMPN 1 Jatirogo 2016

Sampah semakin tahun semakin menjadi masalah lingkungan dan sosial yang mengkhawatirkan. Satu sisi setiap aktifitas manusia menghasilkan sampah, sisi yang lain keberadaan sampah mengganggu kehidupan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah maupun mayarakat yang peduli, tetapi problem sampah belum juga teratasi.

Lembaga pendidikan punya peran yang strategis dalam menciptakan budaya sadar dan peduli sampah. Penanganan sampah ke depan akan lebih baik jika generasi mudanya dididik untuk untuk sadar sampah dan dibiasakan dalam pengelolaan sampah pada lembaga pendidikan. Oleh karena itu SMPN 1 Jatirogo merasa perlu meningkatan sadar sampah pada siswa dalam bentuk pengelolaan sampah dengan nama “SEDEKAH UWUH”

Minggu, 10 Januari 2016

Maulid Nabi Muhammad SAW SMPN 1 Jatirogo 2016

Jatirogo, 11 Januari 2016

Jika sekelompok anak ditanya : "Sedalam apa rasa cintamu terhadap orang tuamu?", kita akan mendapati sebagian anak berpikir lama untuk menyusun jawaban. Sebagian lagi mungkin tak tahu harus menjawab apa. Tetapi jawaban sebenarnya dari pertanyaan itu bisa terlihat dari sikap sang anak saat menjumpai orang tuanya yang lama tak dijumpainya. Kegembiraan, hamburan dan pelukan, itulah jawaban sesungguhnya.

Seperti kegembiraan anak saat bertemu orang tuanya itulah yang menjadi harapan diselenggarakan maulid Nabi Muhammad SAW di SMPN 1 Jatirogo tahun ini. Kegiatan ini ingin memberikan rasa suka cita atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Setidaknya kegembiraan siswa menggambarkan bahwa Nabi Muhammad dan ajarannya masih tertanam dibenak mereka. Sukur jika kegiatan ini mampu memberi makna dan nilai yang lebih dalam pada diri siswa.

Sabtu, 09 Januari 2016

Teknik Menyusun Catatan Cerdas

Dalam membuat catatan/rangkuman peserta didik menulis hal-hal penting kemudian disusun dalam sistimatika yang baik. Dengan menyusun catatan yang demikian akan banyak memberi manfaat saat peserta didik ingin mengingat, memahami dan mendalami materi ajar yang telah diterima.

Teknik menyusun catatan yang lazim adalah tertib urut dari atas ke bawah. Bagian atas catatan ditempati judul, topik atau materi bahasan, dilanjutkan dengan beberapa sub topik. Dari beberapa sub topik terkadang masih tersusun unsur-unsur yang mendukung sub topik. Setiap sub topik dan unsur-unsur sub topik diberi indek.

Rabu, 06 Januari 2016

Orkestra Alam di Bulan Desember

Saat bulan Desember langit seolah membuka berkah Tuhan. Seperti ingin menunjukkan wajah yang ramah langit mulai menurunkan hujan. Jatuhnya butir-butir air hujan yang bening membersihkan debu, menyejukkan udara, membasahi tanah, memberi suasana baru yang indah dan penuh gairah.

Hujan Desember membangkitkan harapan besar bagi para petani. Harapan petani untuk mendapat rejeki dan harapan petani untuk melanjutkan kehidupan dari bertanam. Tanah yang basah segera diolah. Deru mesin traktor menjadi deru gairah hidup. Kecipak air di sela-sela mata bajak dan kaki-kaki sapi menjadi semangat hidup. Gurauan dan obrolan disaat menanam adalah ungkapan rasa syukur. Butiran keringat saat bekerja adalah doa.