Laman

Tampilkan postingan dengan label wacana. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wacana. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 Oktober 2016

Mengintip Dunia Batin Wong Jawa

Untuk mencermati dunia batin orang Jawa kita bisa lakukan dengan cara mengupas produk budaya masyarakat Jawa itu sendiri. Dengan kata lain produk budaya orang Jawa dapat dipakai sebagai benang merah untuk mengurai wujud dunia batin masyarakat Jawa. Produk  budaya yang sering dianggap cukup mewakili wujud dunia batin orang Jawa adalah tokoh pewayangan yang bernama Semar.

Sumastuti Sumukti dalam bukunya Semar dunia batin orang Jawa menganggap semua yang kasat mata pada paraga Semar adalah simbol batin orang Jawa. Artinya puncak kesadaran nilai dan kearifan yang secara kolektif dipegang oleh orang Jawa disimbolkan dalam gambaran tokoh Semar.

Jumat, 19 Agustus 2016

Pahlawan Indonesia Yang Diabadikan Di Luar Negeri



1.       R.A. KARTINI
       Nama Kartini diabadikan sebagai nama jalan di Belanda. Jalan dengan nama Kartini ini terdapat di kota  Amsterdam, Haarlem dan Utrech.

 2.       Ir. SOEKARNO
      Di St. Petersburgh Rusia nama Soekarno digunakan untuk menamai masjid. Soekarno berjasa dalam meminta petinggi Rusia untuk memfungsikan kembali masjid di kota tersebut karena sebelumnya masjid dengan arsitektur yang indah itu digunakan sebagai gudang setelah revolusi revolusi Bolshevic.


Minggu, 14 Agustus 2016

Pe-ra-ya (tap)-an di HUT RI Ke-71

Memang sudah menjadi tradisi. Di setiap bulan Agustus kita merayakan saat yang bersejarah dimana bangsa ini memproklamirkan diri sebagai bangsa yang merdeka. Berbagai kegiatan yang membangkitkan suasana suka cita, kehangatan dan kebersamaan digelar. Berbagai acara yang membangkitkan jiwa heroik diselenggarakan.

Tapi masih pantaskah semua itu kita lakukan di saat sekarang ini, sementara masih ada saudara kita yang merasakan ketakutan dibawah pedang Abu Sayyaf? Masih pantaskah semua itu kita lakukan, sementara masih ada saudara kita dibawah ancaman kematian oleh kelompok Abu Sayyaf? Masih pantaskah ....?

Selasa, 26 Juli 2016

Anak Dan Harapan Semua Kita

Islam memandang anak sebagai amanah dari Allah. Islam juga memperingatkan bahwa anak bisa menjadi cobaan dan musuh bagi orang tua. Adalah tugas dan tanggung jawab orang tua untuk mendidik anak sehingga menjadi anak yang sholeh dan bukan sebaliknya.

Dalam agama Kristen anak dianggap sebagai tanda berkat dari Allah. Anak dalam Perjanjian Lama dikatakan lahir dalam keadaan kudus. Disebutkan juga dalam Al Kitab bahwa Allah telah menyediakan puji-pujian di dalam hati anak-anak.

Jumat, 06 Mei 2016

Pengaruh Champa Pada Budaya Jawa

Sebagian besar orang Jawa menghubungkan Champa dengan Islamisasi di tanah Jawa, padahal sebenarnya pengaruh Champa tidak hanya sebagai bagian dari penyebaran Agama Islam di Jawa saja. Champa memberi pengaruh cukup kuat dan luas dalam sejarah dan budaya Jawa. Sejarah mencatat orang Champa perantauan banyak yang ikut dalam pemberontakan melawan Penjajah Belanda pada tahun 1700-an.

Ketika Laksamana Cheng Ho melakukan ekspidisi di Jawa, kabar tentang kesuburan tanah Jawa menarik orang-orang Champa untuk tinggal di Jawa. Ada dua kelompok orang Champa yang hijrah ke Jawa. Kelompok yang hijrah pada masa awal umumnya adalah orang Champa dengan budaya agraris dan memeluk agama Budha (memuja Avalokitesvara). Kelompok yang hijrah ke Jawa pada masa-masa berikutnya adalah orang Champa pedagang yang beragama Islam.

Minggu, 17 April 2016

Membaca Ulang Serpihan Sejarah Kartini

Kartini lahir dari keluarga priyayi atau bangsawan Jawa. Ayah Kartini bernama R. Ario Sosroningrat bupati Jepara. Garis silsilah ayah Kartini terhubung dengan Hamengkubuwana VI dan masih trah bangsawan Majapahit. Ibunda Kartini bernama M.A Ngasirah putri dari Nyai Siti Aminah dan Kyai Madirono seorang guru agama di Telukawur Jepara.

Kartini Hidup pada masa kolonialisme Belanda dan feodalisme dengan sistem patriarki yang kuat. Namun Kartini beruntung hidup dalam keluarga yang berpikiran progresif. Kartini bisa mengenyam sistim pendidikan Barat sampai usia 12 tahun, sesuatu yang langka bagi pribumi apalagi sebagai seorang perempuan.

Rabu, 09 Maret 2016

Desakralisasi Gerhana Matahari Antara Ilmiah Dan Keyakinan

Setiap gejala alam yang tidak lazim/langka akan direaksi oleh hewan dan manusia yang terdampak. Bentuk reaksi yang muncul bisa sekedar reaksi balik terhadap rangsang/aksi sampai reaksi sebagai bentuk  usaha bertahan hidup. Tak terkecuali reaksi hewan dan manusia terhadap fenomena astronomi seperti gerhana matahari.

Saat gerhana matahari setiap hewan memberi reaksi yang beda sesuai dengan tingkat kecerdasan. Hewan tingkat rendah menganggap kurangnya cahaya akibat gerhana matahari sebagai tanda masuknya waktu malam. Jangkrik mengerik dan burung malam siap berburu. Sementara kuda tampak gelisah saat gerhana matahari tiba. Kuda menangkap suasana gerhana matahari sebagai saat masuk malam hari tetapi jam biologis kuda mengkonfirmasi bahwa waktu malam belum tiba. Reaksi kuda saat  menerima sinyal tubuh yang saling bertentangan tersebut adalah berupa sikap gelisah atau takut.

Selasa, 09 Februari 2016

Keruntuhan Majapahit Versi Babad Lasem

Majapahit begitu masyhur. Kerajaan yang menjadikan “Bhineka Tunggal Ika” sebagai seloka ini memiliki sejarah dan peradaban yang berpengaruh kuat, sehingga orang sekelas Bung Karno, Bung Hata dan Moh. Yamin menaruh rasa bangga pada kerajaan besar tersebut. Keagungan Majapahit telah menjadi inspirasi dan pendorong rasa percaya diri pada bangsa ini saat melawan penjajah.

Keruntuhan Majapahit menjadi polemik yang panjang. Dalam tradisi Jawa, Majapahit yang bercorak Hindu Budha runtuh akibat pemberontakan kadipaten Demak yang menerapkan pemerintahan Islam. Majapahit dipimpin oleh Pr. Brawijaya V sedang Demak dipimpin R. Patah putra dari Brawijaya V sendiri. Majapahit runtuh tahun 1400 saka (1478 M) dengan sengkalan Sirna Ilang Kertaning Bumi. Riwayat ini didukung oleh catatan sejarah ”tak resmi” semacam Babad Tanah Jawi, kronik dari klenteng Sam Po Kong dan Serat Darmo Gandul.

Rabu, 23 Desember 2015

CERITA SUNAN KALIJAGA DALAM BABAD LASEM

(LEBIH OTENTIK?)

Cerita atau riwayat Sunan Kalijaga sangat akrab dalam kehidupan masyarakat Jawa. Dari generasi ke generasi nama Sang Sunan karismatik ini dibicarakan dan ditularkan. Riwayatnya disampaikan dalam balutan dongeng, obrolan ringan, pentas pertunjukan, karya sastra berbentuk babad sampai diangkat dalam diskusi yang serius. Orang Jawa begitu membanggakan tokoh ini karena dianggap mewakili filosofi, jiwa, kepribadian dan identitas Jawa.

Secara umum cerita Sunan Kalijaga adalah sebagai berikut. Lahir dengan nama Raden Said sekitar tahun 1450 M. Ayah beliau adalah bupati Tuban bernama Tumenggung Wilatikta. Sunan Kalijaga hidup saat redupnya kekuasaan Majapahit. Saat remaja Sunan Kalijaga memilih hidup sebagai perampok. Saat menjadi perampok beliau menyandang nama Brandhal Lokajaya. Sunan Kalijaga merampok dengan tujuan membagi hasil rampokan pada kaum papa.

Sabtu, 12 Desember 2015

KEGIATAN LEPAS SEMESTER PEMBELAJARAN YANG SESUNGGUHNYA?

Usai ujian semester biasanya sekolah menyelenggarakan berbagai kegiatan non pembelajaran (ada yang menyebut class meeting). Kegiatan ini sifatnya rekreatif dan menghibur. Bentuknya bisa olahraga, seni, kreasi dan bakti sosial. Umumnya kegiatan dikemas dalam suasana kompetisi atau lomba(kecuali bakti sosial) agar ada greget dari siswa.

Ada yang menarik untuk dikaji dari kegiatan lepas semester ini. Lihat saja anak begitu lepas, gembira, penuh ekspresi dan penuh inisiatif. Hal yang jarang ditemui dalam pembelajaran rutin. Mungkin ada yang menganggap suasana hati siswa yang demikian adalah bentuk melepas rasa jenuh dari rutinitas belajar. Tetapi mungkinkah suasana lepas semester adalah suasana yang dinginkan anak dalam pembelajaran?