Laman

Sabtu, 17 September 2016

Fakta Sejarah dari Pantai Caruban Lasem

Pantai wisata Caruban adalah salah satu obyek wisata di Kecamatan Lasem Rembang. Tepatnya pantai ini terletak di desa Gedong Mulya sebelah Barat kota Lasem. Boleh dikatakan pantai Caruban masih berada di wilayah dalam Kota Lasem. Sepanjang pantai Caruban tumbuh cemara udang yang memberi suasana teduh sehingga menjadikan pantai ini layak menjadi salah satu pilihan tempat liburan di Lasem.



                                             Rerimbun cemara  udang di sepanjang pantai

Pantai Caruban sebenarnya sudah digunakan tempat wisata oleh petinggi Kadipaten Lasem pada abad 15. Adalah Putri Malokhah penguasa Lasem saat itu yang membangun rumah singgah dan taman di pantai ini dimana dulu dikenal dengan nama pesisir Kaeringan. Pada saat itu taman yang dibangun Putri Malokhah sebagai tepat wisata dikenal dengan taman SITARESMI. Sekarang orang menyebut pantai Taman Sitaresmi dengan nama Caruban.



Jejak Sejarah Taman Pantai Sitaresmi/Caruban

Putri Malokhah adalah putri Sunan Ampel. Putri Malokhah menikah dengan Pr. Wiranegara yang saat itu belajar Islam pada Sunan Ampel. Pr. Wiranegara kemudian mewarisi kekuasaan dari sang ayah Pr. Wirabajra sebagai adipati Lasem. Selanjutnya Putri Malokhah memengang kekuasaan menggantikan sang suami Pr. Wiranegara yang meninggal setelah 5 tahun menjabat Bupati Lasem.


Saat memegang keuasaan Putri Malokhah memindahkan pusat pemerintahan Kadipaten Lasem dari Binagun ke Kriyan. Saat dipegang Pr. Wirabajra dan Pr. Wiranegara Pusat pemerintahan Lasem berada di Binagun. Di Kriyan Putri Malokhah memimpin Kadipaten Lasem dibantu Pr. Santikusuma (Pr. Santikusuma adalah saudara sepupu dari Pr. Wiranegara suami Putri Malokhah).


                                                  Situs makam Putri Malokhah

Daerah bekas pemerintahan Lasem yang berada di Binagun oleh Putri Malokhah diserahkan kepada adiknya yaitu Sunan Bonang. Saat itu Sunan Bonang yang menempati Binangun mendapat jabatan sebagai Wali Negara yang mengurus keagamaan (Islam).

Selama memerintah Kadipaten Lasem dengan pusat pemerintahan di Kriyan Putri Malokhah membangun Taman SITARESMI di pantai Kaeringan. Taman ini dibangun dekat candi Samodrawela yaitu candi untuk memuja Sang Hyang Baruna (Dewa Laut). Candi ini menjadi tempat pemujaan yang penting bagi kaum nelayan yang masih beragama Syiwa Budhasaat itu. Pr. Santipuspa yang membantu Putri Malokhah menjalankan pemerintahan Kadipaten Lasem adalah pemeluk Syiwa Budha dan menjabat sebagai Dhang Puhawang yaitu Pejabat Penguasa Laut.


                                Suasana tambak dekat Caruban yang berlatar gunung Lasem 


Situs yang masih bisa disaksikan di dekat pantai Caruban adalah komplek makam Putri Malokhah. Didalam komplek makam terdapat makam pokok yaitu makam Putri Malokhah yang dibatasi bangunan cungkup sementara diluar makam pokok adalah makam umum.


Memanen garam, biasa terlihat di Caruban sekitar bulan September

2 komentar:

  1. Sejarah Pantai Caruban sangat bagus, jika Anda mencari refrensi liburan di Pantai Caruban kunjungi https://www.masyawi.top/2018/08/pantai-caruban-lokasi-daya-tarik.html

    BalasHapus
  2. Live Dealer Casinos in San Francisco | The Poorman Gang
    Live Dealer Casinos in 태평양 먹튀 San Francisco · 1. Bovada – The Best Live Casino · 2. Caesars 888스포츠 Casino – Best Live Dealer 안전 토토 사이트 Casino · 3. 888 Casino – 사카마치 미루 Live Poker · 4. Ignition – Best 승인전화없는 토토

    BalasHapus