Untuk
mengisi libur semester ganjil 2016 saya merencanakan berwisata di daerah
pegunungan. Menikmati udara segar, hembusan angin, hijaunya pepohonan dengan
suasana yang tenang tentu sangat menyenangkan. Meskipun sering wisata menikmati
indahnya pantai tetapi bagiku gunung selalu menarik minatku. Gunung seolah punya
pesona tersendiri. Sementara pantai mewakili nuansa riang dan dinamis maka
gunug mewakili ketenagan dan keanggunan.
Laman
Senin, 26 Desember 2016
Kamis, 24 November 2016
Hari Guru untuk Semua yang Guru
Riwayat Singkat Hari Guru
Pada tahun 1912 lahir organisasi Guru bernama Persatuan Guru
Hindia Belanda. Seiring makin kuatnya dorongan untuk merdeka pada diri Bangsa
Indonesia maka pada tahun 1932 organisasi ini berubah nama menjadi Persatuan
Guru Indonesia (PGI). Seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia (24-25
November 1945) PGI melaksanakan kongres di Surakarta. Kongres ini mengikrarkan
dukungan atas NKRI sekaligus mengubah nama PGI menjadi PGRI.
Peserta peringatan Hari Guru di Jatirogo Tuban
Tanggal 25 November 1945 terdapat dua hal penting terkait profesi
Guru. Pertama, pada saat itu lahir organisasi para Guru bernama PGRI. Kedua,
Guru sebagai sebuah identitas profesi atau pilihan jalan hidup, telah memberi sumbangan
yang besar bagi lahir dan tegaknya NKRI. Selanjutnya lewat Kepres No. 78 tahun
1994 tanggal lahirnya PGRI ini ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional.
Jumat, 14 Oktober 2016
Mengintip Dunia Batin Wong Jawa
Untuk mencermati dunia batin orang Jawa kita bisa lakukan
dengan cara mengupas produk budaya masyarakat Jawa itu sendiri. Dengan kata
lain produk budaya orang Jawa dapat dipakai sebagai benang merah untuk mengurai
wujud dunia batin masyarakat Jawa. Produk
budaya yang sering dianggap cukup mewakili wujud dunia batin orang Jawa
adalah tokoh pewayangan yang bernama Semar.
Sumastuti Sumukti dalam bukunya
Semar dunia batin orang Jawa menganggap semua yang kasat mata pada paraga Semar
adalah simbol batin orang Jawa. Artinya puncak kesadaran nilai dan kearifan
yang secara kolektif dipegang oleh orang Jawa disimbolkan dalam gambaran tokoh
Semar.
Sabtu, 17 September 2016
Fakta Sejarah dari Pantai Caruban Lasem
Pantai wisata Caruban adalah salah satu obyek wisata di
Kecamatan Lasem Rembang. Tepatnya pantai ini terletak di desa Gedong Mulya sebelah
Barat kota Lasem. Boleh dikatakan pantai Caruban masih berada di wilayah dalam
Kota Lasem. Sepanjang pantai Caruban tumbuh cemara udang yang memberi suasana
teduh sehingga menjadikan pantai ini layak menjadi salah satu pilihan tempat liburan
di Lasem.
Pantai Caruban sebenarnya sudah digunakan tempat wisata oleh
petinggi Kadipaten Lasem pada abad 15. Adalah Putri Malokhah penguasa Lasem
saat itu yang membangun rumah singgah dan taman di pantai ini dimana dulu
dikenal dengan nama pesisir Kaeringan. Pada saat itu taman yang dibangun Putri
Malokhah sebagai tepat wisata dikenal dengan taman SITARESMI. Sekarang orang
menyebut pantai Taman Sitaresmi dengan nama Caruban.
Jumat, 19 Agustus 2016
Pahlawan Indonesia Yang Diabadikan Di Luar Negeri
1. R.A. KARTINI
Nama Kartini diabadikan sebagai nama jalan di Belanda. Jalan dengan nama Kartini ini terdapat di kota Amsterdam, Haarlem dan Utrech.
2. Ir. SOEKARNO
Di St. Petersburgh Rusia nama Soekarno digunakan untuk menamai masjid. Soekarno berjasa dalam meminta petinggi Rusia untuk memfungsikan kembali masjid di kota tersebut karena sebelumnya masjid dengan arsitektur yang indah itu digunakan sebagai gudang setelah revolusi revolusi Bolshevic.
Minggu, 14 Agustus 2016
Pe-ra-ya (tap)-an di HUT RI Ke-71
Memang sudah menjadi tradisi. Di setiap bulan Agustus
kita merayakan saat yang bersejarah dimana bangsa ini memproklamirkan diri
sebagai bangsa yang merdeka. Berbagai kegiatan yang membangkitkan suasana suka
cita, kehangatan dan kebersamaan digelar. Berbagai acara yang membangkitkan
jiwa heroik diselenggarakan.
Tapi masih pantaskah semua itu kita
lakukan di saat sekarang ini, sementara masih ada saudara kita yang merasakan
ketakutan dibawah pedang Abu Sayyaf? Masih pantaskah semua itu kita lakukan,
sementara masih ada saudara kita dibawah ancaman kematian oleh kelompok Abu
Sayyaf? Masih pantaskah ....?
Selasa, 26 Juli 2016
Anak Dan Harapan Semua Kita
Islam memandang anak sebagai amanah dari Allah. Islam juga
memperingatkan bahwa anak bisa menjadi cobaan dan musuh bagi orang tua. Adalah
tugas dan tanggung jawab orang tua untuk mendidik anak sehingga menjadi anak
yang sholeh dan bukan sebaliknya.
Dalam agama Kristen anak dianggap sebagai tanda berkat dari
Allah. Anak dalam Perjanjian Lama dikatakan lahir dalam keadaan kudus.
Disebutkan juga dalam Al Kitab bahwa Allah telah menyediakan puji-pujian di dalam
hati anak-anak.
Jumat, 15 Juli 2016
Selamat Tinggal Tradisi Penistaan Siswa Baru!
Tradisi perpeloncoan sudah lama berlangsung di dunia
Pendidikan kita. Perpeloncoan terjadi dalam kegiatan resmi dengan nama MOS
(Masa Orientasi Siswa) bagi siswa baru. Ironi memang kegiatan yang sebenarnya adalah
ajang pengenalan siswa baru pada lingkungan dan warga sekolah ternyata dengan sadar disisipi
praktik-praktik yang jauh dari nilai edukatif.
Praktik perpeloncoan sering dilakukan oleh siswa senior yang
dilibatkan dalam kegiatan MOS. Para siswa senior beralasan praktik-praktik
seperti itu dilakukan untuk menciptakan suasana akrab antara senior dengan yunior.
Meski sering mendapat kritik dan koreksi terhadap praktik perpeloncoan ini namun
pihak sekolah seperti tidak pernah menggubris.
Minggu, 03 Juli 2016
Merawat Ruh Berkesenian Di Daerah
(Jatirogo Nggambar Bareng 2016)
Seni
itu ibarat udara. Ia bisa merasuk di berbagai kegiatan manusia dari yang
bernuansa lembut sampai yang bernuansa keras. Ada seni membaca kitab suci, seni
membatik, Seni memahat, seni diplomasi, seni beladiri, seni perang bahkan seni
menghormati jenasah (upacara ngaben). Seni adalah senjata politik yang ampuh. Dalam
pergolakan di tahun enampulahan menunjukkan bagaimana seni berfungsi sebagai alat
propaganda, provokasi dan agitasi bagi golongan-golongan politik yang bertikai.
Seni
juga selalu menempel pada kehidupan orang-orang hebat. Albert Einstein ilmuwan kesohor
adalah orang yang dekat dengan dunia musik. Ir. Soekarno bapak bangsa dan politisi
ulung adalah pecinta seni dan seorang pelukis. Muh. Hatta tokoh Pergerakan
Nasional dan proklamator adalah seorang yang paham seni.
Jumat, 17 Juni 2016
MASJID LASEM MONUMEN KEBHINEKAAN JAWA
Kadipaten Lasem dipimpin Pr. Tejakusuma I mulai tahun 1507
Saka atau 1585 Masehi. Pangeran
Tejakusuma I diangkat sebagai adipati Lasem oleh Sultan Pajang yang sekaligus
adalah ayah mertuanya sendiri. Jika ditelisik silsilahnya, para leluhur Pr. Tejakusuma
I adalah penguasa atau setidaknya orang penting Kadipaten Lasem. Leluhur Pr.
Tejakusuma I yang pertama memimpin Lasem adalah Dewi Indu saudara sepupu dari Prabu
Hayamwuruk di Majapahit.
Pada tahun 1588 Masehi Pr. Tejakusuma I membangun pendapa Kadipaten Lasem yang baru di daerah Soditan. Pada saat yang sama Pr. Tejakusuma
I membangun masjid Lasem. Kisah pembangunan pendapa Kadipaten baru dan Masjid
tersebut tertuang dalam Carita Lasem : “ Panjenengane yasa dalem Kadipaten
Lasem kang anyar aneng bumi Sadita, ing salore dalan gedhe madhep mangidul,
wetan prapatan, ngadhepake alun-alun; dhek nalika tahun Syaka 1510 sasi Caitra,
dina Buda Manis. Lan bebarengan trep dina kuwi, aneng sakulone alun-alun
digawekke mesjid...”
Minggu, 29 Mei 2016
Menakar Tradisi Intelektual Siswa Kita
Dalam Agama Islam wahyu yang turun pertama berbunyi “bacalah
dengan (menyebut) nama Rabbmu”. Wahyu ini memberi nuansa pentingnya aspek
intelektual dalam kehidupan berkeyakinan. Dalam Agama Kristen disebutkan “Yesus
makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya dan makin dikasihi
oleh Allah dan manusia”. Dengan demikian Yesus memperoleh kebijaksanaan lewat
proses belajar (kerja intelektual) meski Ia diyakini sebagai Anak (pengejawantahan Sabda dan kuasa) Tuhan.
Dalam budaya Jawa ada tembang pucung yang mengatakan bahwa :
“ngelmu iku tinemune kanthi laku” Jadi dalam tradisi intelektual Jawa ilmu
pengetahuan akan dapat dipahami dan menjadi bermakna jika ada proses empiris.
Ilmu bukan diperoleh dengan membaca kemudian dihafal, mendengar kemudian
dihafal, tetapi ada proses mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi
dan menyimpulkan bahkan menguji kembali simpulan.
Lalu apa hubungan semua ini dengan judul diatas? Tradisi
intelektual adalah roh dari peradaban manusia. Tradisi intelektual menjadi
dasar dalam dunia religius maupun dalam dunia ilmu pengetahuan. Dalam dunia
pendidikan tradisi intelektual diwujudkan dalam pembelajaran yang berbasis
saintifik yang meliputi : mengamati, mertannya, mengumpulkan data, mengasosiasi
dan mengkomunikasikan.
Ada beberapa pertanyaan menarik terkait intelektualitas
siswa-siswi kita. Sudahkah dunia pendidikan berhasil menanamkan tradisi
intelektual pada diri para siswa? Sejauhmana tradisi intelektual sudah tumbuh dan
diimplementasikan oleh anak didik kita?
Untuk menjawab pertanyaan di atas cukup kita mengamati
kebiasaan siswa-siswi kita. Apakah mereka sudah menjadi pembaca yang baik? Apakah
mereka sudah menjadi penulis yang handal? Apakah mereka sudah menjadi pendiskusi
yang kritis. Apakah mereka sudah menjadi kreator yang kreatif? Apakah mereka sudah beretika (beradab)?
Jika tradisi intelektual sudah tumbuh baik pada diri remaja
kita maka tak akan muncul kejadian yang memalukan seperti ini! Berprilaku
bodoh, tidak tahu etika, konyol dan kekanak-kanakan.
bodoh
tak tahu etika
kekanak-kanakan
Sabtu, 21 Mei 2016
Saminisme Dan Budhisme Kagok Ngaringan Grobogan
Gerakan Islamisasi di tanah Jawa oleh para Wali ternyata
tidak menjadikan semua penganut keyakinan lama beralih ke agama Islam. Sampai
sekarang ini kita masih bisa menjumpai komunitas suku asli Jawa yang memeluk agama
Budha. Bahkan dibeberapa desa masih ada pemeluk agama Budha dengan jumlah yang mayoritas.
Daerah dengan jumlah pribumi penganut Budha yang cukup banyak diantaranya Kragan,
Lasem, Blora, Juwana, Pati, Jepara dan Grobogan.
Vihara Kagok tampak depan
Jumat, 06 Mei 2016
Pengaruh Champa Pada Budaya Jawa
Sebagian besar orang Jawa menghubungkan Champa dengan
Islamisasi di tanah Jawa, padahal sebenarnya pengaruh Champa tidak hanya sebagai
bagian dari penyebaran Agama Islam di Jawa saja. Champa memberi pengaruh cukup kuat dan
luas dalam sejarah dan budaya Jawa. Sejarah mencatat orang Champa perantauan banyak yang
ikut dalam pemberontakan melawan Penjajah Belanda pada tahun 1700-an.
Ketika Laksamana Cheng Ho melakukan ekspidisi di Jawa, kabar
tentang kesuburan tanah Jawa menarik orang-orang Champa untuk tinggal di Jawa. Ada
dua kelompok orang Champa yang hijrah ke Jawa. Kelompok yang hijrah pada masa
awal umumnya adalah orang Champa dengan budaya agraris dan memeluk agama Budha (memuja Avalokitesvara).
Kelompok yang hijrah ke Jawa pada masa-masa berikutnya adalah orang Champa pedagang
yang beragama Islam.
Jumat, 29 April 2016
Pembelajaran Faktorisasi Aljabar Kelas 8 SMP Dengan Kartu
A.
TUJUAN
1.
Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
2.
Menciptakan pembelajaran dengan melibatkan aspek
kognitif, psikomotorik dan emosi
B.
PELAKU PERMAINAN
1.
Guru
2.
Operator (2 siswa)
3.
Dua pasang pemain
Minggu, 17 April 2016
Membaca Ulang Serpihan Sejarah Kartini
Kartini lahir dari keluarga priyayi atau bangsawan Jawa.
Ayah Kartini bernama R. Ario Sosroningrat bupati Jepara. Garis silsilah ayah
Kartini terhubung dengan Hamengkubuwana VI dan masih trah bangsawan Majapahit. Ibunda
Kartini bernama M.A Ngasirah putri dari Nyai Siti Aminah dan Kyai Madirono
seorang guru agama di Telukawur Jepara.
Kartini Hidup pada masa kolonialisme Belanda dan feodalisme
dengan sistem patriarki yang kuat. Namun Kartini beruntung hidup dalam keluarga
yang berpikiran progresif. Kartini bisa mengenyam sistim pendidikan Barat sampai
usia 12 tahun, sesuatu yang langka bagi pribumi apalagi sebagai seorang
perempuan.
Rabu, 30 Maret 2016
Kreatifitas Adalah Kecerdasan Bersenang-senang
Ada tiga pemikiran Albert Einstein yang patut disimak yaitu : (1) Kreatifitas adalah kecerdasan untuk bersenang-senang. (2) Semua orang adalah special dengan bakat mereka masing-masing. (3) Imajinasi lebih penting daripada Pengetahuan.
Pada ujian praktik tahun ini SMPN 1 Jatirogo mencoba mengeksplorasi sisi kreatifitas siswa. Tentu kegiatan ini diarahkan untuk mencapai sasaran seperti pemikiran Einstein di atas yaitu bersenang-senang dan merangsang kecerdasan lewat eksplorasi kreasi.
Pada ujian praktik tahun ini SMPN 1 Jatirogo mencoba mengeksplorasi sisi kreatifitas siswa. Tentu kegiatan ini diarahkan untuk mencapai sasaran seperti pemikiran Einstein di atas yaitu bersenang-senang dan merangsang kecerdasan lewat eksplorasi kreasi.
Jumat, 25 Maret 2016
Ketika Kethoprak Menjadi Bagian Pembelajaran
Pada ujian praktik pelajaran Bahasa Jawa kali ini, SMPN 1
Jatirogo menetapkan kethoprak sebagai materi uji. Kesenian teater tradisional
Jawa ini dipilih sebagai materi ujian praktik kelas sembilan karena berbagai
alasan. (1) untuk mengukur ketrampilan siswa dalam berbahasa Jawa (2) untuk
mengembangkan kemampuan kerjasama karena materi kethoprak ini dilakukan secara
kelompok (3) mendorong generasi muda untuk mengenal dan cinta pada kesenian kethoprak
yang sudah mulai tergerus oleh jaman.
Ditengah tuduhan bahwa generasi muda sudah tidak mengenal
budaya tradisional, siswa-siswi SMPN 1 Jatirogo justru menunjukkan fakta yang
sebaliknya. Kethoprak sebagai materi ujian
praktik oleh mereka dikerjakan dengan sugguh-sungguh. Mereka mempersiapkan naskah
cerita, mematangkan latihan, menyusun irama musik merancang tata rias sampai
merancang tata panggung dan perlengkapannya.
Rabu, 09 Maret 2016
Desakralisasi Gerhana Matahari Antara Ilmiah Dan Keyakinan
Setiap gejala alam yang tidak lazim/langka akan direaksi
oleh hewan dan manusia yang terdampak. Bentuk reaksi yang muncul bisa sekedar
reaksi balik terhadap rangsang/aksi sampai reaksi sebagai bentuk usaha bertahan hidup. Tak terkecuali reaksi
hewan dan manusia terhadap fenomena astronomi seperti gerhana matahari.
Saat gerhana matahari setiap hewan memberi reaksi yang beda sesuai
dengan tingkat kecerdasan. Hewan tingkat rendah menganggap kurangnya cahaya
akibat gerhana matahari sebagai tanda masuknya waktu malam. Jangkrik mengerik
dan burung malam siap berburu. Sementara kuda tampak gelisah saat gerhana
matahari tiba. Kuda menangkap suasana gerhana matahari sebagai saat masuk malam
hari tetapi jam biologis kuda mengkonfirmasi bahwa waktu malam belum tiba.
Reaksi kuda saat menerima sinyal tubuh
yang saling bertentangan tersebut adalah berupa sikap gelisah atau takut.
Sabtu, 13 Februari 2016
EXCEL UNTUK REVIEW RIWAYAT NILAI SISWA
Pada
minggu-minggu akhir semester biasanya guru mengajak siswa untuk melihat kembali
riwayat nilai ulangan harian atau tugas yang mereka dapat dalam satu semester. Guru
memaparkan rekap nilai siswa seperti ini saat memanfaatkan waktu cadangan
belajar. Manfaat dari kegiatan ini adalah :
1. Membantu siswa
mengevaluasi diri
2. Meningkatkan
suasana akrab karena siswa merasa diperhatikan
3. Memberi motivasi
siswa
4. Melakukan
kegiatan reflektif
Selasa, 09 Februari 2016
Keruntuhan Majapahit Versi Babad Lasem
Majapahit begitu masyhur. Kerajaan yang menjadikan “Bhineka
Tunggal Ika” sebagai seloka ini memiliki sejarah dan peradaban yang berpengaruh
kuat, sehingga orang sekelas Bung Karno, Bung Hata dan Moh. Yamin menaruh rasa
bangga pada kerajaan besar tersebut. Keagungan Majapahit telah menjadi
inspirasi dan pendorong rasa percaya diri pada bangsa ini saat melawan
penjajah.
Keruntuhan Majapahit menjadi polemik yang panjang. Dalam
tradisi Jawa, Majapahit yang bercorak Hindu Budha runtuh akibat pemberontakan kadipaten
Demak yang menerapkan pemerintahan Islam. Majapahit dipimpin oleh Pr. Brawijaya
V sedang Demak dipimpin R. Patah putra dari Brawijaya V sendiri. Majapahit
runtuh tahun 1400 saka (1478 M) dengan sengkalan Sirna Ilang Kertaning Bumi. Riwayat
ini didukung oleh catatan sejarah ”tak resmi” semacam Babad Tanah Jawi, kronik dari
klenteng Sam Po Kong dan Serat Darmo Gandul.
Sabtu, 30 Januari 2016
KONTES PENGGALANG TERAMPIL TUBAN 2016
SMK Negeri 1 Tuban pada hari Kamis tanggal 28 sampai dengan
Sabtu tanggal 30 Januari 2016 menyelenggarakan acara kepramukaan tingkat
Kabupaten. Acara dikemas dalam label “kontes penggalang terampil”. Kontes
yang diurus ambalan Turonggo Seto SMKN 1
Tuban ini diikuti oleh 48 regu putra dan putri dari SMP/MTs negeri dan swasta. Pesrta kontes cukup
beragam mulai dari pangkalan dalam kota Tuban sampai pangkalan dari wilayah pinggiran
Tuban.
Peserta kontes penggalang terampil tampak sangat antusias.
Hal ini dapat diartikan sebagai tanda yang positip dari gerakan pramuka di
Kabupaten Tuban. Pramuka sebagai wahana pembinaan karakter tenyata masih
memiliki daya tarik diantara kegiatan lain yang selama ini dianggap berkelas
seperti olimpiade sain, festival seni dan KIR. Semoga gairah ini tidak lekas
padam atau sekedar “tombo kangen” belaka, mengingat arti penting pramuka untuk
generasi muda.
Rabu, 20 Januari 2016
KONFERENSI CABANG PGRI JATIROGO TUBAN 2016
Pada Rabu, 20 Januari tahun ini di aula SMA Negeri 1 Jatirogo
diselenggarakan konferensi cabang PGRI Jatirogo.Selain acara laporan pertanggungjawaban pengurus lama pada acara konferensi tersebut diadakan
pemilihan pengurus baru yang akan mengemban tugas pereode 2016-2020 . Acara dimulai pukul 08.00 WIB.
dan berakhir lebih pukul 12.45 WIB.
Dalam acara ini di undang peserta dari 12 ranting
sekecamatan Jatirogo. Setiap ranting rata-rata diwakili 4 peserta dengan
rincian 1 pserta mewakili 20 suara anggota PGRI. Jadi jumlah seluruh peserta
yang diundang adalah 48 orang. Selain peserta wakil tiap ranting, acara ini
dihadiri juga oleh pengurus lama PGRI Jatirogo, Kepala UPTD dan Pengurus PGRI Kab. Tuban.
Senin, 18 Januari 2016
Komik Pembelajaran Topik Bangun Ruang Sisi Datar
Matematika topik Bangun Ruang Sisi Datar membahas bangun kubus, balok, limas dan prisma tegak. Isi pembahasan topik pada kelas delapan SMP ini terkait dengan banyak rumus. Rumus-rumus yang dibicarakan diantaranya adalah panjang kerangka bangun, luas permukaan bangun dan volume bangun.
Sesuai dengan prinsip konstruktifisme penyampaian materi ini harus menunjukkan proses inquiri dimana penekanan terletak pada penggunaan alat peraga kongkrit, sementara proses menurunkan rumus bisa dilakukan lewat pemodelan maupun penggunaan lembar kerja. Dengan demikian pembelajaran lebih bermakna (meaningful learning : teori Ausubel) pada diri siswa.
Sesuai dengan prinsip konstruktifisme penyampaian materi ini harus menunjukkan proses inquiri dimana penekanan terletak pada penggunaan alat peraga kongkrit, sementara proses menurunkan rumus bisa dilakukan lewat pemodelan maupun penggunaan lembar kerja. Dengan demikian pembelajaran lebih bermakna (meaningful learning : teori Ausubel) pada diri siswa.
Selasa, 12 Januari 2016
Program Sedekah Sampah SMPN 1 Jatirogo 2016
Sampah semakin tahun semakin menjadi masalah lingkungan dan sosial yang mengkhawatirkan.
Satu sisi setiap aktifitas manusia menghasilkan sampah, sisi yang lain keberadaan sampah
mengganggu kehidupan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah maupun
mayarakat yang peduli, tetapi problem sampah belum juga teratasi.
Lembaga
pendidikan punya peran yang strategis dalam menciptakan budaya sadar dan peduli
sampah. Penanganan sampah ke depan akan lebih baik jika generasi mudanya dididik
untuk untuk sadar sampah dan dibiasakan dalam pengelolaan sampah pada lembaga
pendidikan. Oleh karena itu SMPN 1 Jatirogo merasa perlu meningkatan sadar sampah pada siswa dalam bentuk pengelolaan sampah dengan nama “SEDEKAH
UWUH”
Minggu, 10 Januari 2016
Maulid Nabi Muhammad SAW SMPN 1 Jatirogo 2016
Jatirogo, 11 Januari 2016
Jika sekelompok anak ditanya : "Sedalam apa rasa cintamu terhadap orang tuamu?", kita akan mendapati sebagian anak berpikir lama untuk menyusun jawaban. Sebagian lagi mungkin tak tahu harus menjawab apa. Tetapi jawaban sebenarnya dari pertanyaan itu bisa terlihat dari sikap sang anak saat menjumpai orang tuanya yang lama tak dijumpainya. Kegembiraan, hamburan dan pelukan, itulah jawaban sesungguhnya.
Seperti kegembiraan anak saat bertemu orang tuanya itulah yang menjadi harapan diselenggarakan maulid Nabi Muhammad SAW di SMPN 1 Jatirogo tahun ini. Kegiatan ini ingin memberikan rasa suka cita atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Setidaknya kegembiraan siswa menggambarkan bahwa Nabi Muhammad dan ajarannya masih tertanam dibenak mereka. Sukur jika kegiatan ini mampu memberi makna dan nilai yang lebih dalam pada diri siswa.
Jika sekelompok anak ditanya : "Sedalam apa rasa cintamu terhadap orang tuamu?", kita akan mendapati sebagian anak berpikir lama untuk menyusun jawaban. Sebagian lagi mungkin tak tahu harus menjawab apa. Tetapi jawaban sebenarnya dari pertanyaan itu bisa terlihat dari sikap sang anak saat menjumpai orang tuanya yang lama tak dijumpainya. Kegembiraan, hamburan dan pelukan, itulah jawaban sesungguhnya.
Seperti kegembiraan anak saat bertemu orang tuanya itulah yang menjadi harapan diselenggarakan maulid Nabi Muhammad SAW di SMPN 1 Jatirogo tahun ini. Kegiatan ini ingin memberikan rasa suka cita atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Setidaknya kegembiraan siswa menggambarkan bahwa Nabi Muhammad dan ajarannya masih tertanam dibenak mereka. Sukur jika kegiatan ini mampu memberi makna dan nilai yang lebih dalam pada diri siswa.
Sabtu, 09 Januari 2016
Teknik Menyusun Catatan Cerdas
Dalam membuat catatan/rangkuman peserta didik menulis
hal-hal penting kemudian disusun dalam sistimatika yang baik. Dengan menyusun catatan
yang demikian akan banyak memberi manfaat saat peserta didik ingin mengingat,
memahami dan mendalami materi ajar yang telah diterima.
Teknik menyusun catatan yang lazim adalah tertib urut dari
atas ke bawah. Bagian atas catatan ditempati judul, topik atau materi bahasan, dilanjutkan dengan beberapa sub topik. Dari beberapa sub topik terkadang masih
tersusun unsur-unsur yang mendukung sub topik. Setiap sub topik dan unsur-unsur
sub topik diberi indek.
Rabu, 06 Januari 2016
Orkestra Alam di Bulan Desember
Saat bulan Desember langit seolah membuka berkah Tuhan. Seperti
ingin menunjukkan wajah yang ramah langit mulai menurunkan hujan. Jatuhnya butir-butir
air hujan yang bening membersihkan debu, menyejukkan udara, membasahi tanah, memberi
suasana baru yang indah dan penuh gairah.
Hujan Desember membangkitkan harapan besar bagi para petani.
Harapan petani untuk mendapat rejeki dan harapan petani untuk melanjutkan
kehidupan dari bertanam. Tanah yang basah segera diolah. Deru mesin traktor menjadi
deru gairah hidup. Kecipak air di sela-sela mata bajak dan kaki-kaki sapi menjadi
semangat hidup. Gurauan dan obrolan disaat menanam adalah ungkapan rasa
syukur. Butiran keringat saat bekerja adalah doa.
Langganan:
Postingan (Atom)