Jumat 11 Desember 2015 pemerintah daerah kabupaten Blora
mengadakan acara Kirab Budaya. Acara ini digelar untuk memperingati hari jadi
kabupaten Blora ke 266. Prosesi kirab budaya kabupaten Blora ini mewakili
kepribadian dan jiwa masyarakat Blora dalam memperingati hari jadi daerahnya.
Pada rangkaian kirab budaya ditampilkan gunungan lanang dan
wadon. Gunungan disusun dari hasil bumi daerah Blora. Gunungan menggambarkan
rasa sukur masyarakat Blora atas kelimpahan berkah dari Yang Maha Pemurah. Barisan
yang mengiringi gunungan adalah para petinggi pemerintahan Blora disusul
barisan masyarakat dengan memainkan kesenian daerah. Barisan petinggi praja dan
masyarakat menggambarkan konsep manunggaling kawula dan pamong praja. Kesenian
yang mengiringi kirab adalah simbol rasa suka cita seluruh masyarakat Blora.
Dalam kirab budaya Pemerintah kabupaten Blora mengundang
kabupaten sekitar untuk ikut serta menampilkan seni daerah masing-masing. Tuban
sebagai kabupaten tetangga ikut menampilkan seni daerah. Tuban yang tergabung dalam kerjasama budaya
RATUBANGGORO (Rembang, Tuban, Blora dan Bojonegoro) menampilkan seni jepaplok (Barong) khas Tuban.
Dinas periwisata kabupaten Tuban memilih seniman-seniman
muda kecamatan Jatirogo untuk tampil pada kirab budaya kabupaten Blora. Seniman
Jatirogo yang ikut serta adalah dari sanggar tari Kridha Ambeksa (desa Paseyan)
dan sanggar jepaplok (desa Sadang). Kedua sanggar berkolaborasi menampilkan jepaplok (barong) khas Tuban. Sanggar Kridha Ambeksa anggotanya adalah siswa
SMA Negeri 1 Jatirogo, sedang sanggar jejaplok anggotanya banyak dari pemuda
desa Sadang.
Vidionya bisa lihat di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar