Laman

Senin, 07 Desember 2015

SEMANGAT BATIK PADA HARI JADI TUBAN KE 722

Akhir Nopember 2015 kemarin Tuban merayakan hari jadi yang ke 722. Peringatan  hari jadi Tuban pada tahun ini sepertinya tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Peringatan pada tahun ini kurang memberi kesan hiruk-pikuk seperti makna kata “perayaan” yang selalu menyertai kata “peringatan hari jadi”. Meskipun  demikian pemerintah daerah tetap berusaha agar peringatan tetap punya makna.

Acara peringatan hari jadi Tuban yang dipertahankan dan dikembangkan oleh pemerintah daerah  dari tahun ketahun adalah lomba cipta gambar dan cipta motif batik tulis. Peserta acara ini meliputi tingkat SD, SMP, SMA (media kertas gambar) dan umum (media kain). Pemerintah daerah menilai acara ini memberi pengaruh dan manfaat nyata pada sektor ekonomi. Lomba ini diharapkan mampu mendorong munculnya kreasi baru pada motif batik khas Tuban, mendorong masyarakat mencintai batik Tuban dan menanamkan rasa andarbeni (memiliki) seni batik Tuban pada generasi muda.


Sektor pariwisata yang mengalami kemajuan cukup bagus di Tuban mendorong bergairahnya sektor ekonomi kreatif. Sebaliknya mantapnya sektor ekonomi kreatif juga mendorong bergairahnya sektor pariwisata. Ketika seseorang berkunjung ke Tuban diharapkan bukan hanya karena makam Sunan Bonang, pantai boom atau klenteng, melainkan mereka juga memburu batik gedog, terasi, kerupuk udang, dan kerajinan. Berangkat dari pemikiran itu maka pada lomba cipta batik juga diselipkan lomba makanan khas Tuban dan lomba cipta souvenir.

Cah nJatirogo Berkibar di Ajang Kreasi

Suasana kompetisi, kegembiraan dan gairah tampak pada peserta dan pengunjung di acara lomba cipta gambar dan motif batik tulis pada peringatan hari jadi Tuban ke 722 ini. Di sela pelaksanaan lomba diisi acara musik, demo lukis, fasion show dan pameran karya batik yang juara. Acara yang dibuka oleh Istri Bupati Tuban ini terbilang meriah.

Lomba cipta motif batik tulis (tingkat umum) dimenangi oleh : Ibu Sri Lestari dari Kedung rejo Kerek (juara 1), Ibu Sarti dari Gaji Kerek (juara 2) dan Ibu Samiun dari Gaji Kerek (juara 3). Karya mereka mendapat pujian dari juri lokal maupun juri dari Jogjakarta.

Pemenang lomba cipta souvenir diantaranya dimenangi oleh : Widodo dengan karya “Pohon Kehidupan”, Hansen dengan karya “Perahu Pinisi”, Budi Hartono dengan karya “patung Kuda” dan Yusuf dengan karya “Perahu”. Dari seluruh pemenang dua diantaranya adalah peserta dari Jatirogo yaitu Hansen dan Yusuf.

Lomba cipta gambar batik untuk tingkat SMA pemenangnya didominasi oleh SMA Negeri 1 Jatirogo. Berikut para pemenang : Puruhita T dari SMAN 1 Jatirogo (juara pertama), Setyo Dwi U dari SMAN 2 Tuban (juara 2), Elitsa Nur S dari SMAN 1 Jatirogo (juara 3) dan Ulil Maghfiroh dari SMAN 1 Jatirogo (harapan 1), Regita Putri dari SMAN 1 Tuban (harapan 2) dan Abdul Rohim dari SMAN 1 Senori (harapan 3).


Lumayan. Cah nJatirogo rupanya cukup kompetitif di tingkat kabupaten Tuban. Jooooss gandos......






Tidak ada komentar:

Posting Komentar